Laksana langit mencengkam purnama
Ibarat mutiara di lauttan biru
Saujana mata memandang, seluas langit terbentang.
Tatkala cinta berbisik, suaranya memuji TUHAN
Pabila rindu terusik, rasulnya jadi pilihan.
Sampai masanya cinta jadi taruhan
Sang Ratu menjadi impian.
No comments:
Post a Comment